JAKARTA, - Pratiwi Srikandi tidak menyangka mendapat kesempatan diundang untuk menghadiri selebrasi atas tercapainya satu juta loyal member The Body Shop Indonesia di Jakarta. Ia masih ingat, saat berusia 13 tahun, dirinya membeli pemulas bibir Vitamin E Lip Care dan mendaftarkan diri sebagai member di salah satu gerai The Body usianya saat itu dicatat sebagai member termuda dari produk kecantikan dan skincare asal Inggris tersebut. Kini, di usia 18 tahun ia masih setiap menggunakan produk The Body Shop, dan membership-nya masih aktif. Namun tetap saja ia surprise mendapat undangan untuk merayakan pencapaian satu juta member, yang oleh The Body Shop diselenggarakan sebagai ungkapan terimakasih terhadap member-membernya."Akhirnya bisa lihat acara The Body Shop lebih dalam lagi, feeling so grateful banget, semoga The Body Shop bisa keluarin produk-produk baru lagi," kata Pratiwi pada Jumat, 9 Agustus 2019 di Jakarta Pusat. Rasa senang tidak hanya dirasakan oleh Pratiwi, Vindy Otrivani sebagai pemenang kategori "Our True Beauty Lover" dengan frekuensi tertinggi berbelanja di "The Body Shop" Indonesia, juga bangga bisa diundang dalam acara tersebut. "Saya excited sekali bisa datang kesini, karena setiap The Body Shop Indonesia bikin acara, konsep dari tahun ke tahun selalu berbeda," kata Vindy. Selain kategori di atas, salah satu member diundang khusus karena ia masuk dalam "The Biggest Heart", yakni member yang paling sering memberi donasi untuk program-program The Body Shop. Baca juga Kebaikan dalam Sebuah Paket Kecantikan dan Perawatan Tubuh Nishya Gavrila Selebrasi tercapainya satu juta loyal member The Body Shop Indonesia pada Jumat, 9 Agustus 2019 di Jakarta PusatPerlu dicatat bahwa donasi ini bukan diberikan pada The Body Shop, melainkan untuk mendanai atau memberi bantuan bagi mereka yang membutuhkan atau program-program pelestarian lingkungan.
CaraMudah Jadi Member The Body Shop Share Mau jadi member The Body Shop? Caranya sangat mudah kok, cukup belanja minimal Rp 250 ribu kamu sudah langsung jadi member atau anggota "Love Your Body Club". Setelah menjadi member, kamu bisa mengumpulkan poin dengan belanja senilai Rp 35 ribu untuk 1 poin.Gambar: Begini Cara Daftar Agen / Member Natura World Hai ! perkenalkan nama saya Faticha , saya agen p. Baca selengkapnya.
Definisi Reseller The Body ShopSyarat dan KetentuanTips Cara Menjadi Reseller The Body ShopKeuntungan Menjadi Reseller The Body – Cara menjadi reseller The Body Shop. Banyak orang mempercayakan kecantikan dan keindahan kulit mereka terhadap satu produk perawatan terkenal halnya The Body Shop yang telah menjadi salah satu produk perawatan kulit paling laris di kalangan masyarakat. Pembelian online dan offline tidak akan pernah berhenti alias Anda ingin mendapatkan keuntungan dengan berbisnis, maka jangan ragu menjadi reseller The Body Shop. Karena hal tersebut sangatlah menjanjikan dan ketika Anda ingin terjun di bisnis reseller The Body Shop, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Kami akan menjelaskannya secara lengkap dan detail di bawah berikut Cara Menjadi Reseller Some By MiDefinisi Reseller The Body ShopReseller The Body Shop adalah penjual ulang produk The Body Shop yang mendapat pasokan langsung dari distributor, kemudian memasarkannya ke konsumen. The Body Shop merupakan perusahaan yang bergerak di bidang yang ditawarkan oleh The Body Shop sangat banyak, terutama berupa produk kosmetika atau kosmetik warna. Perusahaan ini terinspirasi oleh alam dan oleh karena itu menggunakan bahan-bahan alami yang ramah satu produsen produk kecantikan yang sudah lama berdiri di Indonesia dan negara-negara di dunia adalah The Body Shop. The Body Shop adalah perusahaan kosmetik asal Inggris yang memproduksi produk perawatan tubuh dari bahan-bahan dan KetentuanTerdapat berbagai macam syarat dan ketentuan yang harus diperhatikan ketika ingin menjadi reseller The Body Shop atau yang lebih dikenal dengan Love Your Body Club. Berikut ulasan dan penjelasan warga negara Indonesia atau warga negara asing yang berdomisili di Indonesia yang dapat bergabung sebagai anggota Love Your Body™ individu yang dapat mengikuti program ini, perusahaan tidak dapat mengikuti program Love Your Body™ dapat bergabung dan menjadi member Love Your Body™ CLUB dengan melakukan pembelian minimal dalam 1 satu kali Love Your Body™ CLUB hanya dapat digunakan oleh pemilik yang namanya terdaftar di kartu, berdasarkan bukti identitas diri KTP/SIM. Tidak dapat digunakan oleh lebih dari 1 satu anggota hanya boleh memiliki satu satu kartu keanggotaan Love Your Body™ CLUB dalam bentuk kartu fisik atau virtual. Kartu tidak dapat digunakan sebagai metode perolehan poin – Anggota Love Your Body™ CLUB akan menerima 1 satu poin untuk setiap pembelanjaan – Anggota Love Your Body™ FAN akan menerima 1 satu poin untuk setiap pembelanjaan dapat diperoleh dengan membeli di toko The Body Shop di seluruh Indonesia dan di website juga diberikan untuk pengembalian paket kosong produk The Body Shop ke toko The Body Shop di seluruh Indonesia. 1 satu kantong kosong dapat ditukar dengan 1 satu Poin – Poin berlaku selama 1 satu tahun sejak tanggal poin diterbitkan. – Pastikan Anda menukarkan poin Anda sebelum tanggal kedaluwarsa untuk menghindari kehilangan poin Anda secara Menukarkan Poin – Poin hanya dapat ditukarkan dengan bukti keanggotaan Love Your Body™ CLUB. – Pastikan Anda memiliki poin yang cukup untuk menukarkan produk, voucher atau potongan pembayaran Points Plus Pay di toko The Body Shop dan website di seluruh IndonesiaPoin tidak dapat dibeli, ditransfer, atau ditukarkan dengan uang kartu fisik atau virtual Anda saat melakukan transaksi untuk menikmati keistimewaan program Love Your Body™ pemegang kartu yang mendaftar sebagai member Love Your Body™ CLUB telah menyetujui semua peraturan yang berlaku pada program menjadi anggota Love Your Body™ CLUB, Anda setuju untuk menerima berita, penawaran khusus, dan informasi produk lainnya melalui email, notifikasi push seluler, pesan teks, media sosial, dan platform lainnya. Anda dapat berhenti berlangganan kapan informasi lebih lanjut, kunjungi atau unduh aplikasi seluler The Body Shop Body Shop Indonesia berhak untuk mengubah syarat dan ketentuan program Love Your Body™ CLUB sewaktu-waktu tanpa banyak bicara ini itu lagi, yuk langsung saja kita simak bersama-sama tata cara daftar jadi reseller The Body Shop. Berikut ulasan menjadi reseller The Body Shop dirangkum dari berbagai menjadi reseller The Body Shop? Caranya sederhana, Anda hanya perlu merogoh kocek minimal Rp dan Anda akan langsung menjadi member atau member “Love Your Body Club”, langsung saja buka websitenya di menjadi anggota reseller The Body Shop, Anda bisa mendapatkan 1 poin dengan membelanjakan Rp Keanggotaan “Love Your Body FAN” berbeda, untuk mencapai level ini, Anda harus merogoh kocek minimal Rp 3 juta dalam poin yang didapatkan juga berbeda, 1 poin adalah Rp Jika Anda ingin mendapatkan informasi terbaru tentang promosi dan manfaat keanggotaan, Anda dapat mengunduh aplikasi seluler di App Store dan Google Menjadi Reseller The Body ShopTerdapat sejumlah keuntungan apabila Anda telah menjadi reseller The Body Shop. Berbagai keuntungan ini bisa dinikmati oleh Club Member atau Fan Member, bisa disimak penjelasan lengkapnya pada rangkuman di bawah 1 poin setiap belanja Rp 15% OFF di hari ulang spesial 10% OFF untuk produk baru The Body poin untuk membayar belanjaan poin Anda dengan berbagai macam produk pilihan, hadiah, dan voucher KataUlasan mengenai tips cara menjadi reseller the body shop mungkin sudah cukup sampai di sini terlebih penjelasan di atas bisa membuat kita jadi lebih paham caranya mendaftar reseller The Body Shop.WHY CREATE WASTE WHEN YOU CAN REFILL?​ “Why waste a container when you can refill it? And why buy more of something than you can use? We behaved as my mother did in the Second World War, we reused everything, we refilled everything, and we recycled all we could ... The foundation of The Body Shop's environmental activism was born out of ideas like these" - Anita Roddick, Body & Soul Join the refill revolution with our irresistible in-store refill stations. REFILL AND SAVE OVER KG OF PLASTIC​ Mari kita tunjukkan aksi yang nyata untuk membersihkan planet ini, dan kita bisa memulainya dari revolusi pengisian ulang! Saat ini, The Body Shop sedang mengembangkan refill station di 500 store yang ada di seluruh dunia. Di Indonesia, kami sudah memulainya di tahun 1992 saat The Body Shop pertama kali buka di Indonesia, dan kini refill station hadir kembali dengan inovasi yang lebih modern. Di store tersebut, kamu bisa mengisi ulang beberapa produk dengan membawa kemasan botol alumunium kami. Kami ingin menginspirasi lebih banyak orang untuk jangan langsung membuang sebuah kemasan, tapi untuk memanfaatkannya kembali. Karena itu, kami ada di sini untuk membantumu menjalankannya lebih nyaman dan mudah! Melalui circular economy, kami mengajakmu untuk bersama-sama KerenTanpaNyampah dan aksi kecil kita ini bisa memberikan dampak yang besar lho. Pilih kemasan refill, dan kita bisa menghemat lebih dari 25 ton plastik setiap tahunnya. Usaha kecil ini akan membuat bumi lebih baik, dan juga bisa membuatmu lebih berhemat! HOW DO I REFILL? STEP 1 Pilih botol aluminium kami di Refill Station. STEP 2 Mintalah kepada staff kami untuk mengisinya dengan dengan rangkaian produk body wash, haircare, atau hand wash pilihan. STEP 3 Setelah produk favorit kamu sudah habis, cuci botol aluminium kamu, keringkan, dan kembali ke store untuk mengisi ulang kembali. WHAT CAN I REFILL? Kamu bisa mengisi ulang berbagai produk favoritmu lho! Yuk pilih varian refill yang tersedia saat ini - Moringa, British Rose, dan Strawberry Shower Gel- Almond Milk & Honey Shower Cream- Shea dan Tea Tree Hand Wash- Ginger Shampoo dan Conditioner- Shea Shampoo dan Conditioner HOW DO I CLEAN MY BOTTLE? Let’s rinse, refill, and repeat! Sebelum mengisi ulang di store, jangan lupa untuk bersihkan botolnya terlebih dahulu dengan cara berikut Bersihkan botol terlebih dahulu dengan air hangat, kocok dengan kuat untuk menghilangkan sisa produk di dalam botol. Setelah itu, isi botol dengan air hangat lagi dan pompa airnya untuk membersihkan bagian pump. Ulangi langkah ini sampai air yang keluar sudah tidak bersabun. Gunakan air dingin untuk membersihkan kembali botol dan pump secara keseluruhan. Keringkan botol dan pump sebelum dibawa ke store untuk diisi ulang. START YOUR REFILL JORNEY FROM ANY STORE Kota Kasablanka Jakarta, • Paris Van Java Bandung • Mall Hartono Jogjakarta • Galeria Simpangsiur Bali • Sun Plaza Medan • Aeon BSD Tangerang • PIM 1 Jakarta • Galaxy Mall Surabaya • Ska Mall Pekanbaru • Summarecon Mall Bekasi • Botani Square Bogor • Palembang Icon • TBS Kelapa Gading Tiga Jakarta • Mega Mall Batam • Sentosa Office Bintaro. Atau kamu mau beli produk refill di store terdekat? Begini caranya​ ​- Kunjungi store The Body Shop terdekatmu.​​- Infokan staff di store kalau kamu mau pesan refill bottle beserta isinya.​​- Kami akan mengirimkannya ke alamatmu, atau kamu juga bisa pilih untuk ambil sendiri di store!​​ Pesananmu akan dikirim dari Refill Station terdekat. Sekarang KerenTanpaNyampah jadi lebih mudah deh!​ WHAT WILL I BE DOING FOR THE PLANET? Menggunakan kemasan isi ulang adalah langkah sederhana untuk mengurangi plastik. Kami ingin mengurangi siklus sampah namun tetap memberikan produk favoritmu dengan baik. Langkah kecil ini juga dapat memberikan perubahan yang besar. Karena itulah kami mengajakmu beralih ke kemasan refill agar sama-sama kita bisa menghemat lebih dari 25 ton plastik tiap tahun. Inilah bentuk komitmen kami untuk terus memberdayakan manusia dan bumi ini melalui cara-cara yang mudah dan baik. Yuk sama-sama kita bisa KerenTanpaNyampah! Please welcome our 1st Refill Station in Indonesia!! Di sini, kamu bisa refill produk favorit kamu seperti shampoo, body wash, conditioner dan hand wash tentunya dengan harga yang lebih murah. Remember, tujuanku adalah untuk mencapai circular economy . Sebuah sistem ekonomi yang menggunakan sumber daya secara terus menerus hingga nggak menghasilkan sampah. Yuk, cobain Refill Station-ku! There's no time to waste WHAT DO YOU THINK ABOUT MY REFILL STATION? Beauty Lovers, kamu sudah mencoba Refill Station-ku kan? Yuk, ceritakan pengalaman kamu di Refill Station-ku sekarang! KerenTanpaNyampah
Hargaecer masing-masing produk Scarlett adalah Rp75.000, baik itu body lotion, serum, facial wash, body scrub, maupun brightening shower scrub. Untuk program reseller atau agen resmi Scarlett belum tersedia. Untuk jualan Scarlett supaya mendapatkan harga yang murah, Anda bisa memesannya dalam jumlah banyak. advertisement.
The Body Shop baru saja meraih sebuah pencapaian baru, yaitu memiliki 1 juta member di Indonesia! Wow, banyak ya! Apakah kamu salah satunya? Penasaran soal ini, saya akhirnya berbincang dengan CEO The Body Shop Indonesia, Pak Aryo Widiwardhono. Masih ingatkah kamu produk apa yang dipakai pertama kali? Sebagai salah satu membernya, saya merasa bahwa The Body Shop memang salah satu brand yang terlihat sekali sangat dicintai oleh pelanggannya. Saya masih ingat bahwa White Musk Perfume Oil adalah produk pertama yang saya pakai dan bikinlangsung jatuh cinta. Saat itu tahun 1999, usia saya masih 11 tahun. Tentu itu bukan parfum milik saya, tapi parfum ibu saya yang saya pakai diam-diam. Ibu saya adalah pengguna setia sejak The Body Shop hadir di Indonesia. Kemudian saat beranjak remaja, saya jadi nggak mau kalah, ikut pula cari tahu dan mengeksplor produk-produk The Body Shop yang bisa dipakai oleh usia saat itu, misalnya body mist, lip balm, dan shower gel. Kemudian waktu terus berjalan, 8 tahun terakhir saya nggak pernah absen beli The Body Shop Tea Tree Clearing Facial Wash, dan rasanya setiap kali ke mall, sulit untuk nggak mampir sebentar ke gerainya melihat produk-produk baru, menghirup aroma favorit, atau sekadar memantau produk mana yang bisa jadi wishlist. Saya yakin di antara kamu juga pasti punya pengalaman yang serupa. Makanya, ketika di suatu waktu bisa bertemu dengan CEO The Body Shop Indonesia, Pak Aryo Widiwardhono, saya nggak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu untuk tahu lebih banyak tentang salah satu brand kesayangan saya ini. Yuk, simak bincang-bincang kami! Bisa sampai di titik ini, sebetulnya treatment apa saja yang secara konsisten dilakukan oleh The Body Shop Indonesia untuk menjaga dan mengembangkan kepercayaan para customer sejak tahun 1992? Saya rasa ini kombinasi dari banyak hal. Product is the hero, tapi it’s not just the product that gives you “look good” and “feel good”, tapi juga “do good”, yang nggak banyak brand lain di luar sana yang bisa menularkan semangat ini. Jadi, dengan memakai The Body Shop, kamu bisa merasakan bahwa kamu juga “doing good”. Misalnya dengan membeli produk Tea Tree, kita juga membantu para petani di Kenya. Ketika kita beli produk-produk Aloe Vera, kita sangat membantu para petani di Mexico. Waktu kita beli British Rose, kita juga membantu para petani mawar putih di Inggris. Dan seterusnya. Kisah look good, feel good, dan do good ini melekat sekali. Kami juga terus berinovasi. 30% penjualan The Body Shop setiap tahun itu berasal dari produk-produk baru lho! Kami juga terus berusaha merejuvenasi produk-produk seiring berjalannya waktu. Makanya, meskipun usia The Body Shop nggak muda, tapi para milenial dan gen-z sekarang juga banyak yang pakai. The Body Shop nggak terasa seperti brand yang “jadul” bagi mereka. The way we talk to them, the way we present ourselves, the way we rejuvenate our stores, itu sangat berpengaruh pada kekuatan brand secara keseluruhan. Store kami nggak pernah nambah banyak kok, total ada 145 saja se-Indonesia, tapi orang nggak tahu bahwa di balik itu ada perjuangan menutup toko-toko, dan membuka kembali di lokasi yang lebih strategis. Di beberapa mall seperti PVJ Bandung, kami ubah jadi lebih modern. Gerai PVJ Bandung adalah paling besar dan menarik, ada LCD yang seru, konsepnya supaya pelanggan merasakan pengalaman lebih setiap kali ke sana. Cara-cara itulah yang bikin The Body Shop tetap relevan. Tapi, 145 itu sangat banyak lho untuk era sekarang, ketika banyak orang lebih giat belanja online. Di antara banyaknya toko retail yang tutup, sepertinya The Body Shop masih kokoh, tetap ada hampir di setiap mall. Bagaimana The Body Shop menyikapi era internet ini? Kami percaya bahwa produk yang kami jual itu butuh interaksi “smell, touch, and feel.” Betul bahwa online berkembang pesat, sekarang banyak cewek beli lipstik dengan mudah hanya dengan melihat foto, tapi buat The Body Shop kami merasa toko itu tetap perlu. Buktinya, sampai sekarang di seluruh dunia, penjualan dari toko masih memberikan kontribusi terbesar. Tapi kami tidak memungkiri juga bahwa online sangat berpengaruh juga pada penjualan offline. Makanya kami melakukan banyak hal di bidang digital, untuk memperbaiki presentasi kami di online. Website baru saja diperbaiki, dan dalam waktu dekat kami akan meluncurkan mobile app yang baru. Hopefully bisa rampung di awal tahun 2010. Tentunya dari penampakan konten di media sosial juga kita perbaiki. Jadi kembali ke pertanyaan tadi, saya sih nggak takut toko akan mati. Karena banyak sekali produk kecantikan yang akan lebih maksimal kalau dirasakan atau dicoba langsung. Customer juga tetap butuh interaksi dengan manusia, mereka bisa ngobrol atau mendengar Beauty Advisor menjelaskan info produk. Poppy sebagai seorang Beauty Editor juga pasti mengerti kondisi ini. Perkara customer akan re-purchase secara online, that’s fine. Tapi untuk produk yang dibeli pertama kali, pasti rasanya lebih puas kalau ke toko langsung. Setuju sekali. Industri beauty memang susat dipisahkan dari “smell, touch, and feel.” Kalau soal persaingan dengan brand Korea gimana Pak? Mengingat K-Beauty sangat besar sekarang ini. Persaingan itu datang dari mana saja, nggak cuma dari brand Korea. Kebetulan di beauty, sekarang ini memang brand Korea lagi banyak disukai. Saya sih senang karena para customer jadi punya banyak opsi. Tapi kan skincare, bodycare, dan makeup itu memang cocok-cocokan, kembali ke kebutuhan masing-masing. Meskipun tren, nggak semua orang juga cocok dengan produk Korea. The Body Shop sendiri hanya berusaha mendengarkan customer dan menawarkan beragam pilihan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Lagi-lagi, the product is the hero. Jadi produknya tetap harus bagus kualitasnya dan we did business with a heart, bukan sekadar marketing gimmick. Tapi saya merasa dengan mudahnya arus informasi saat ini, customer jadi lebih gampang untuk cari tahu dan belajar dulu tentang produknya sebelum membeli. Buka websitenya, baca review, kenali ingredients-nya. Ini justru sangat membantu kami. Mereka pada akhirnya akan tahu brand mana yang real natural brand, brand mana yang benar-benar memberi servis terbaik, brand mana yang produknya efektif. Itulah yang akan bertahan di tengah berbagai persaingan. Salah satu buktinya, setelah 27 tahun hadir, The Body Shop Indonesia menjadi The Body Shop kedua terbesar di dunia setelah Inggris. Ini menunjukkan bahwa kami mau berusaha terus memberikan yang terbaik untuk customer dan terus berubah mengikuti perkembangan zaman. It’s not just the products, or the trend, it’s the whole package. Ke depannya, apakah ada kemungkinan The Body Shop memakai ingredient dari Indonesia? Doakan saja ya. Saya sebagai perwakilan dari Indonesia, setiap kali bertemu dengan The Body Shop internasional rasanya ingin sekali merasa bangga bahwa ada satu varian produk yang mengunggulkan bahan dari Indonesia. Kita kan bio-diversity terbesar di dunia, masa nggak ada sih yang dari Indonesia? Tapi tantangannya ada banyak sekali. Salah satu kendalanya adalah tidak semua NGO atau komunitas petani di Indonesia itu professional dan terbiasa bekerjasama dengan asing. Di Afrika, banyak komunitas yang dididik oleh Eropa secara professional. But we are working on that. Kami sedang berusaha supaya mimpi itu bisa terwujud. Sedang ada beberapa ingredient Indonesia yang diusulkan dan diujicobakan. Thailand punya lemongrass, dari India ada melati, dari Nicaragua pun ada, dari Brazil banyak sekali. Kami menyadari bahwa sudah seharusnya ada bahan dari Indonesia yang di-highlight oleh The Body Shop. Jadi doakan saja ya. Kalau dengan produk local gimana persaingannya Pak? Sekarang produk lokal jadi rising star. Yang menarik, positioning The Body Shop itu unik. Bukan cuma tentang produk natural, against animal testing, vegan, peduli lingkungan, tapi The Body Shop juga punya harga yang menengah. Jadi, di Indonesia itu kan mass, banyak pembeli yang memilih produk-produk kecantikan yang ada di supermarket, minimarket. Nah ada juga yang high-end, yang tersedia di mall-mall dengan harga yang menguras kantong. Nah, The Body Shop itu berada di tengah-tengah, antara mass dan prestige. Jadi masih accessible. Produk lokal yang berkembang sekarang kan beragam, nggak semuanya head-to-head secara harga dengan kami. Ada yang lebih mahal, banyak yang lebih murah. Jadi sebenarnya memang bukan saingan utama. Secara pilihan produk, The Body Shop juga masih lebih lengkap, dari skincare, haircare, bodycare, sampai parfum ruangan pun ada. Saya rasa lokal belum ada yang selengkap itu. Tapi saya ikut senang dengan pertumbuhan bisnis kecantikan lokal yang jadi warna buat beauty industry. Kalau nggak ada persaingan, kami juga nggak jadi belajar. Saya pikir hubungan The Body Shop dengan para customer-nya adalah hal yang unik. Seakrab apa sih The Body Shop dengan para member-nya? Ada cerita menarik nggak Pak? Kami senang banget bisa punya lebih dari 1 juta member saat ini, karena bukan cuma angkanya, tapi perjalanan di balik itu memang luar biasa. Setiap hari, selalu ada kisah seru tentang member-member kami. Banyak member yang datang ke toko bukan untuk berbelanja banyak, tapi untuk mengembalikan botol kosong mereka. Mungkin stok mereka masih ada ya, tapi effort untuk membawa sampah kecantikan saat mereka pergi ke mall itu sangat saya apresiasi. Konsep “Bring Back Our Bottle” ini seperti meresap di hati customer dan mereka mau membantu mengurangi sampah bumi. Begitu pun donasi. Banyak customer yang saat berbelanja itu nggak sungkan menyisihkan sebagian uangnya untuk mereka yang lebih membutuhkan. The Body Shop bukan tipe yang “dengan membeli produk ini ada Rp1000 rupiah yang disumbangkan ke A, B, atau C.” Tapi kasir kami selalu bertanya pada customer apakah mau terlibat di sebuah aksi yang kita canangkan. Dan customer banyak yang tergerak. Kita nggak memaksa. Sumbang boleh, nggak pun nggak apa-apa. Tapi ada yang sekali sumbangannya 10 juta, 15 juta, bahkan lebih banyak dari nominal belanjaannya. Mereka bisa saja berdonasi di tempat lain, tapi mereka memilih berdonasi ke program yang dibuat oleh brand favoritnya. Itu artinya kami dipercaya. Kalau nggak ada customer dan member setia, The Body Shop nggak akan sebesar ini. Dan saya bangga sekali kita semua sudah bersama-sama melakukan perubahan kebaikan. We are the activist, we are the change agent-nya, tapi siapa yang melakukan? Itu adalah customer dan member. Seperti program Tanda Tangan Petisi RUU Anti-Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Diet Kantong Plastik, dan lain sebagainya, itu yang menyukseskan adalah customer. Kalau mereka terburu-buru, nggak mau tanda tangan, nggak mau diajak ngobrol, ya tentu nggak akan terjadi. Tapi para customer menyempatkan diri untuk mendengar, mengetahui, meluangkan waktunya. Makanya, mayoritas member The Body Shop itu pasti tahu kalau The Body Shop sedang ada campaign atau kegiatan baru. Karena budaya kami dan kedekatan kami memang seperti itu. It’s not just about membership, yang kumpulkan poin setiap kali belanja lalu bisa diakumulasikan suatu hari untuk beli produk lainnya. It’s about we do good together. Wah, heartwarming sekali. Terakhir, seperti apa The Body Shop akan berkembang ke depannya? Apakah ada kemasan baru atau ingredient baru yang akan diluncurkan? Kita selalu punya yang baru setiap 4-6 minggu sekali. Sekarang ini ada varian Banana, Ginger, dan Carrot yang baru saja diluncurkan. Ada juga yang terbaru dari varian Tea Tree, yaitu peel-off mask. Jadi nanti aduk-aduk sendiri, bubuhkan di wajah, diamkan selama beberapa menit, langsung diangkat. Very interesting. Dari segi toko, kami juga akan terus memperbarui toko-toko lama agar lebih menarik, interaktif dan inovatif. Mohon doanya juga, awal tahun depan kami inginnya sudah punya mobile-app yang baru. Fiturnya akan jauh lebih lengkap dari yang sekarang, bisa belanja di sana juga. Ke depannya, kami ingin lebih banyak interaksi dengan customer, melibatkan customer untuk aktif di berbagai kegiatan yang kami selenggarakan. Misalnya, kami sering dapat banyak pertanyaan “kapan customer bisa ikutan kegiatan menanam pohon?” Hal-hal seperti itu ingin kami wujudkan. Kalau sering dilakukan kami jadi semakin akrab dengan para pelanggan, campaign yang sedang dilakukan juga jadi lebih sukses kalau banyak yang terlibat. Kalau bisa, nggak semuanya berpusat di Jakarta, jadi teman-teman pelanggan di kota lain tetap bisa berpartisipasi. Jadi misalnya, kami buat kegiatan membersihkan sampah di Pantai Losari Makassar atau aktivitas peduli lingkungan di daerah-daerah lainnya. Itu harapan kami saat ini. Wah, semoga semuanya terwujud ya! Menarik sekali kan perbincangan saya dengan Pak Aryo Widiwardhono? Bikin semakin sayang dengan The Body Shop Indonesia! Coba sebutkan, produk The Body Shop apa yang jadi andalanmu? Share di comment ya! 1 1
Enrollinto The Body Shop Love Your Body™ Club Membership and start enjoying instant savings of 10% on all MRP purchases at The Body Shop retail stores and The Body Shop online store for one full year from the date of becoming a member. Free Standard Shipping for Members . a. You can update your Mobile number by calling customer care number pT1fWU5.