Dalam pandangan ulama kaum Muslimin, mereka tidak membedakan antara tawasul kepada wali-wali Allah di saat hidupnya dan wafatnya. sebagaimana di zaman kehidupan Nabi saw dan wali-wali Allah yang lain, orang-orang bisa memohon kepada mereka untuk mendo'akannya dan memintakan ampun dan setelah mereka wafat juga masih bisa memohon kepadanya. Defenisi
Berkenaan dengan Al-Quran surah Yunus ayat 62, Syekh Ibnu ‘Asyur kemudian membatasi bahwa maksud auliya’ dalam ayat tersebut ialah orang-orang yang beriman dan bertakwa. Karena orang-orang beriman dan bertakwa itu memiliki kedekatan dengan Allah Swt., dengan menjalankan ketaatan dan memperoleh keramatan. Penafsiran ini sama persis dengan Setiap orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah adalah wali Allah Ta’ala, sebagaimana yang tersebut dalam ayat di atas, akan tetapi derajat/tingkat kewalian manusia berbeda-beda sesuai dengan tingkat keimanan dan ketakwaan mereka kepada-Nya. Tingkat/derajat kewaliaan ada dua 3 : Derajat as-Sabiqun al-Muqarrabun (orang-orang yang sangat Sebaliknya, peristiwa tersebut merupakan pintu kepada hidup kekal yang berkelimpahan dan persekutuan dengan Allah. "Akan hidup" dari ayat Yoh 11:25 menunjuk kepada kebangkitan; sedangkan istilah "tidak akan mati selama-lamanya" dalam ayat Yoh 11:26 berarti bahwa orang percaya yang u1qjmyl.